Monday, July 25, 2011

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Bioloid GP

Bioloid GP (Grand Prix) is a Top-Notch humanoid robot optimized for various robot competition. 

With hi-performance actuator AX-18A and ultra light high strength of aluminum frames, it will complete various mission given at competitions. Bioloid GP armed with versatile performance and powerfull mobility.

Features:
  • Top-Notch Humanoid armed with high performance actuator Dynamixel AX-18A
  • Ultra light and hi-strength of aluminum frames
  • Powerfull mobility including a direction switch while moving and fast walking
  • Basic humanoid battle and soccer motion are provided
  • Can adjust posture while walking with gyro sensor
  • Include a gripper set for mission completion
  • Include optional frame for waist twisting
  • Include wireless remote Controller (Zigbee embedded)
  • Include a Roboplus, an upgraded powerfull software programming tool
  • Digital Packet communication and simple daisy chain Connection
Tech Specs:
1 pc CM-510 (Main Controller ATMEGA2561)
8 pcs Dynamixel AX-12A (Robot exclusive Actuator)
10 pcs Dynamixel AX-18A (Robot exclusive Actuator)
1 pc Gyro sensor (dual axis)
1 pc ADM sensor (Absolute Distance Measurement)
1 pc RC-100Z (wireless Remote Controlled, Zigbee included)
1 pc Rechargeable Battery (Lithium Polymer 1000mA/PCM)
1 pc Balance Battery Charger
1 pc USB2dynamixel
1 full set Humanoid Aluminum Frame
1 set Gripper Frame
1 Quickstart  manual (16 DOF Humanoid assembling)
1 set wrench , screwdriver, wrench bolt, cable holder
1 set aluminum trunk
Height 346mm (13.6 inch.)
Weight 1.6Kg (56.43 oz)

Sunday, July 10, 2011

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Juara III Modal Awal Untuk Berprestasi



Kontes Robot Cerdas Indonesia 2011 Regional V yang diselenggarakan di Universitas Tadulako pada tanggal 30 april - 1 mei 2011 akhirnya memberikan peluang kepada salah Tim Robot dari STMIK Dipanegara Makassar yaitu Team Epen'K Devisi Berkaki yang dibuat oleh Komunitas Kampus DRC (Dipanegara Roboholic Community) yang berhasil menyabet juara III tingkat regional V, Robot ini merupakan Prototipe dari robot laba-laba yang memiliki 6 kaki dan dilengkapi dengan Sensor Jarak dan Sensor Api. robot Epen'K di buat untuk menyelesaikan misi pemadaman api di dalam ruangan. Selain itu, pengembangan robotika akan selalu di lakukan untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang maju dalam bidang Teknologi.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Robot “Tari Klono Topeng”

Tidak mau kalah dengan robot-robot luar negeri. Robot Indonesia mulai unjuk gigi di negeri sendiri. Setelah beberapa waktu lalu robot Indonesia menjuarai kontes robot di Amerika Serikat. Kali ini Kontes Robot Nasional 2011 diikuti oleh 101 tim dari 51 perguruan tinggi di Indonesia yang diselenggarakan di
 Gedung Grha Sabha Pramana UGM pada hari Sabtu dan minggu ini tanggal 11-12 Juni 2011.

Yang unik kali ini adalah robot yang bisa menari. Sesuai dengan temanya kali ini mengangkat tema Robot “Tari Klono Topeng”. Meski kaku, robot ternyata lihai menari. Kepiawaian mereka pun dipertandingkan dalam kontes Robot Seni Indonesia diikuti oleh 16 peserta. Robot-robot menggerakkan tubuh menari “Tari Kelono Topeng”, tarian klasik dari Jawa yang diambil dari kisah Menak Panji. Sebagian robot terlihat bisa membawakan tarian dengan baik sesuai alunan musik. Tapi banyak pula yang gagal. Misalnya berjalan ke arah yang salah atau cuma berputar-putar pada satu tempat, adapula yang jatuh saat jalan. Tak mudah memang membuat robot bisa menari. Diperlukan kemampuan lebih dalam merangkai isi perut sang robot agar gerakan terlihat lebih luwes.

Dalam Kontes Robot Indonesia kali ini ada lima kategori yang dipertandingkan, yaitu Kontes Robot Indonesia, Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) beroda, KRCI berkaki, KRCI battle, dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). Tema KRI 2011 kali ini adalah Larungan ujar Ari Wibisono, selaku ketua Panitia KRN 2011.

Tema tersebut disesuaikan dengan Asia Pacific Broadcasting Union Robocon 2011 yang akan diadakan di Thailand, yaitu Loy Krathong, yang berarti melarung bunga teratai untuk dewi sungai. Sebanyak 24 tim akan bertanding di kategori ini. Juara kategori KRI berhak mewakili Indonesia dalam kontes robot di Thailand tersebut. Untuk kategori KRCI, total pesertanya berjumlah 61 tim. Khusus untuk kategori Battle, juara pertamanya akan mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi RoboCup 2012 di Mexico.

Tim Barelang 5.1 dari Politeknik Negeri Batam berhasil menjuarai Kontes Robot Indonesia yang merupakan salah satu kategori dalam Kontes Robot Nasional 2011. Robot buatan mahasiswa Batam itu mengalahkan tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)."Tim yang berhasil mengalahkan Tim P-Next dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu berhak mewakili Indonesia dalam kontes robot ABU Robocon di Bangkok, Thailand, 9 September 2011," kata Ketua Panitia Kontes Robot Nasional (KRN) 2011 Muhammad Arif Wibisono.Posisi ketiga dalam kategori Kontes Robot Indonesia (KRI) bertema Larungan itu diraih Tim Harm-Vy dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

Pada kategori Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Beroda bertema Robot Pemadam Api juara I diraih Tim Hamazar dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Bandung, juara II Tim R2C-Deus Vult (Universitas Kristen Satyawacana Salatiga), dan juara III Tim Warfire (UGM). Kategori KRCI Berkaki yang juga bertema Robot Pemadam Api, juara I diraih Tim Aqabah dari ITB Bandung, juara II Tim Barelang 2.1 (Politeknik Negeri Batam), dan juara III Tim Revecto (UI Jakarta).


Kategori KRCI "Battle" bertema Robot Pemain Bola itu juara I diraih Tim E-1205 dari PENS, juara II Tim Barelang 4.1 (Politeknik Negeri Batam), dan juara III Tim R2C-R7 (Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga).

"Tim E-1205 dari PENS yang berhasil menjuarai KRCI ’Battle’ berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi RoboCup 2012 di Meksiko," katanya. Ia mengatakan, pada kategori Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) bertema Robot Penari Klono Topeng, juara I diraih Tim Pandji Asmorobangun dari UI Jakarta), juara II Tim Satria 177 (ITTelkom Bandung), dan juara III Tim Be-Mask 2 (STMIK Teknokrat Telkom Bandar Lampung).
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Kontes Robot Seni Indonesia 2011

Kontes Robot Seni Indonesia merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat tema Robot Penari Jaipong dan pada tahun 2010 dengan mengangkat tema Robot Penari Pendet. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes.
Untuk KRSI 2011, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Klono Topeng”. Kegiatan KRSI 2011 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 tingkat Nasional pada tanggal 11-12 Juni 2011 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi yang ditunjuk.
Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2011 adalah:

“ Robot Penari Klono Topeng ”

Tema ini diselaraskan dengan seni budaya asli Jawa dengan gaya gerakan tari Yogyakarta. Menurut kisahnya, tari ini tercipta berawal ketika Prabu Brawijaya dari Kerajaan Kediri yang kehilangan putrinya, Dewi Sekartaji. Prabu Brawijaya kemudian mengadakan sayembara dan memberi penghargaan bagi siapa saja yang bisa menemukan sang putri. Bila pria yang menemukan akan dijadikan suami sang putri dan jika wanita maka akan dijadikan saudara. Sayembara yang dikuti oleh banyak ksatria dan akhirnya tinggal menyisakan dua peserta yaitu Raden Panji Asmoro Bangun yang menyamar dengan nama Joko Kembang Kuning dari Kerajaan Jenggala dan Prabu Klono dari Kerajaan Sebrang. Prabu Klono merupakan orang yang menyebabkan sang putri kabur karena sang raja menjodohkannya. Hingga disuatu saat dan suatu desa Joko Kembang Kuning berkelana sambil membawakan tari lengger. Ternyata tari Lengger ini berhasil menarik perhatian Putri Dewi Sekartaji untuk menyaksikan dan keluar dari persembunyiannya. Namun pada saat yang bersamaan Prabu Klono juga telah mengetahui keberadaan Sang Putri, mengutus kakaknya Retno Tenggaron yang disertai prajurit wanita untuk melamar Dewi Sekartaji. Lamaran itu ditolak Dewi sehingga terjadilah perkelahian dan Retno Tenggaron yang dimenangi Sang Putri. Sementara Prabu Klono dan Joko Kembang Kuning tetap menuntut haknya pada raja. Hingga akhirnya raja memutuskan agar kedua ksatria itu untuk bertarung. Dalam pertarungan, Joko Kembang Kuning yang diwakili oleh Ksatria Tawang Alun berhasil menewaskan Prabu Klono. Sehingga diakhir kisah Joko Kembang Kuning atau Raden Panji Asmoro Bangun dijadikan suami Dewi Sekartaji, dengan pesta pernikahan disemarakkan oleh hiburan Tari Topeng Lengger atau yang terkenal dengan tari “Klono Topeng”
Dari segi gerakan tari topeng lengger atau klono topeng mempunyai beberapa gerakan dasar diantaranya gerakan tanjak, seblak sampur, trecek, klat bahu, ngurai rikmo (mengurai rambut), berhias, laku bambangan, ulap kanan kiri, dan penutup. Adapun penjelasan gerakan dasar dari tari klono topeng dapat dilihat pada aturan atau melalui website KRSI 2011.
Kontes Robot Seni Indonesia merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat tema Robot Penari Jaipong dan pada tahun 2010 dengan mengangkat tema Robot Penari Pendet. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes.Untuk KRSI 2011, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Klono Topeng”. Kegiatan KRSI 2011 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 tingkat Nasional pada tanggal 11-12 Juni 2011 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi yang ditunjuk.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011

Pada penyelenggaraan KRI Tahun 2003, dirasakan perlunya suatu jenis kontes robot serupa yang secara khusus memiliki kecerdasan buatan. Oleh karena itu, pada tahun 2004 diselenggarakanlah Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) untuk yang pertamakalinya guna mendorong peningkatan kualitas robot terutama pada sistem kontrolnya.
Penyelenggaraan KRCI ini, diharapkan dapat berjalan secara paralel dan saling melengkapi dengan penyelenggaraan KRI dimasa-masa mendatang, sehingga diharapkan kemampuan robot yang akan ikut dalam kontes robot tersebut akan semakin meningkat secara tajam. Keberhasilan penyelenggaraan KRCI selama ini dapat dibuktikan dengan perolehan medali Emas untuk kategori Fire Fighting Robot Contest pada kontes robot Internasional ROBOGAMES di San Francisco, Amerika Serikat, Juni 2009 yang lalu yang disumbangkan oleh Tim KRCI dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Format aturan pertandingan dalam KRCI 2011 dipilih dari aturan kontes robot sejenis yang telah diselenggarakan secara teratur yaitu Intelligent Fire-Fighting Robot Contest yang diselenggarakan di Trinity College, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat dan telah berlangsung lebih dari empat belas tahun.
Tema untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia 2011 adalah:
“Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Sepak Bola”
KRCI 2011 dibagi dalam 3 Divisi, yaitu:
  • Divisi Beroda Robot Cerdas Pemadam Api, yaitu suatu divisi dimana robot menggunakan roda sebagai alat geraknya dengan misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada divisi ini yang diutamakan adalah kemampuan robot bernavigasi dan bermanuver serta kecepatan dalam menyelesaikan misinya tersebut. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang.
  • Divisi Berkaki Robot Cerdas Pemadam Api, yaitu sama halnya dengan Divisi Senior Beroda, hanya saja robot menggunakan kaki sebagai alat geraknya.
  • Divisi Battle RoboSoccer Humanoid League, divisi ini mempertandingkan 2 robot humanoid bermain sepakbola. Pertandingan bertujuan mencari, membawa dan menendang bola kedalam gawang lawan. Robot yang memasukkan bola terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Kontes Robot Indonesia 2011

Tahun 2011 Indonesia kembali mengikuti kontes robot tingkat Internasional ABU Robocon 2011 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada tanggal 9 September tahun 2011, dimana Tim Robot Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim Robot luar negeri. Lomba tersebut merupakan lomba yang ke-sepuluh yang akan diselenggarakan di Bangkok dengan peserta dari negara-negara anggota Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). ABU adalah organisasi penyiaran dikawasan negara negara Asia Pasifik yang beranggotakan lebih dari seratus stasiun televisi dan radio dari lima puluh Negara. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh Televisi Republik Indonesia sebagai anggota.
Tim yang mewakili Indonesia akan dipilih melalui seleksi dalam Kontes Robot Indonesia 2011 (KRI- 2011) yang akan diselenggarakan secara bertahap dimulai dengan Kontes Regional pada 5(lima) wilayah yaitu Batam, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Palu. Pemenang dari kelima Kontes Regional akan diikutsertakan dalam Kontes Nasional KRI-2011 yang akan berlangsung pada tanggal11-12 Juni 2011 di kota Yogyakarta. Dua puluh empat tim dari perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi regional dapat berpartisipasi dalam kegiatan Nasional KRI-2011. Ketentuan pertandingan KRI 2011 mengacu kepada aturan baku dari ABU Robocon 2011, dimana setiap tim terdiri dari 3(tiga) orang mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing, yang akan merancang, membuat, mengoperasikan dan mengatur strategi robot manual dan robot otomatis yang akan digunakan. Tujuan dari kontes robot ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang sangat dibutuhkan bagi industri.

Saturday, July 9, 2011

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Sensor Ping


Sensor jarak ultrasonic PING ialah sensor 40 KHz  produksi parallax yang banyak digunakan untuk aplikasi / kontes robot.  Kelebihan sensor ini ialah hanya membutuhkan  1 sinyal (SIG), selain  jalur 5V dan ground.  Perhatikan gambar di bawah ini.

Sensor PING mendeteksi jarak obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 KHz) selama tBURST (200 us) kemudian mendeteksi pantulannya.  Sensor Ping memancarkan gelombang ultrasonic sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT min 2 us).
Spesifikasi sensor ini :
·         Kisaran pengukuran 3cm-3m
·         Input trigger –positive TTL pulse, 2uS min., 5uS tipikal
·         Echo hold off 750uS dari fall of trigger pulse
·         Delay before next measurement 200uS
·         Burst indicator LED menampilkan aktifitas sensor.

Gelombang ini melalui udara dengan kecepatan 344 m/s, lalu mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor.  Ping mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi Ping akan membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High (tIN) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x jarak ukur dengan obyek.  Maka jarak yang diukur ialah [(tIN s x 344 m/s) : 2] meter.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Compass CMPS-03



Modul CMPS-03 ini produksi Devantech.Ltd yang di produksi khusus keperluan robotika  yang berfungsi untuk menetukkan arah waktu robot bermanufer atau berbelok agar robot tidak nyasar, modul ini berukuran sekitar 3,5 cm x 3,5 cm yang menggunakan sensor magnet KMZ51 yang sangat sensitive
dalam mendeteksi medan magnet bumi.
     Kompas digital ini hanya memerlukan supply tegangan sebesar 5V DC, dengan konsumsi arus 15mA. Pada CMPS03, arah mata angin dibagi dalam bentuk derajat yaitu : Utara (0°), Timur (90°), Selatan (180°) dan Barat (270°). Ada dua cara untuk mendapatkan informasi arah dari modul kompas digital ini yaitu dengan membaca sinyal PWM (Pulse Width Modulation) pada pin 4 atau dengan membaca data interface I2C pada pin 2 dan 3.
I2C Interface
     I2C adalah suatu metode yang digunakan pada pertukaran data secara serial. Pada akses ini yang diperlukan hanya 2 buah pin, yaitu SDA dan SCL Pin SCL adalah pin yang berguna sebagai sinkronisasi (serial clock) dan SDA adalah jalur untuk data serial. Yang perlu diperhatikan dan menjadi catatan dalam akses ini adalah Acknowledgement. Acknowledgement adalah suatu kondisi dimana receiver telah menerima data yang telah dikirimkan. Tanpa mengecek status ini, data yang dikirim pasti tidak sesuai. Pin 2 dan 3 adalah jalur komunikasi I2C dan dapat digunakan untuk membaca data arah (bearing). Jika jalur I2C tidak digunakan, maka pin ini harus di pull up (ke +5V) melalui resistor yang nilainya sekitar 47K, nilai resistor tidak
kritikal.
I2C communication protocol dimulai dengan mengirimkan start bit, address modul digital compass dengan read/write low (0xC0), kemudian nomor register yang akan dibaca. Selanjutnya diikuti dengan start bit lagi, address modul digital compass dengan read/write high (0xC1). Selanjutnya anda bisa membaca satu atau dua register (8 bit atau 16 bit). Untuk register 16 bit, yang pertama kali dibaca adalah high byte. CMPS03 memiliki 16 register sesuai tabel berikut :
Register 0 adalah Software revision number. Register 1 adalah data arah yang diubah dalam nilai 0-255. Dalam aplikasinya ini lebih mudah dibandingkan nilai 0-360 karena memerlukan dua byte. Untuk resolusi yang lebih tinggi pada Register 2 dan 3 akan menyimpan data arah 16 bit dengan nilai 0-3599. Ini menunjukkan arah 0-359.9°. Register 4 sampai 11 adalah internal test register. Register 12, 13 dan 14 tidak digunakan. Register 15 digunakan untuk melakukan kalibrasi kompas. Pin 7 adalah input untuk memilih mode operasi 50Hz (low) atau 60Hz (high). Pilihan ini diperlukan untuk melakukan sinkronisasi dengan  frekuensi jala-jala PLN jika digital compass menggunakan power supply yang terhubung ke jala-jala PLN. Hal ini dapat menurunkan deviasi pembacaan data arah. Proses konversi didalam sensor, selesai dalam waktu 40mS (50Hz) atau    33.3mS (60Hz). Pin ini memiliki resistor pullup on board dan dapat dibiarkan tidak terhubung (unconnected) untuk operasi 60Hz. Pin 6 digunakan untuk kalibrasi digital compass. Pin ini memiliki resistor pullup on board dan dapat dibiarkan tidak terhubung setelah proses kalibrasi. Pengkalibrasian hanya cukup sekali bisa dengan menggunakan metode pin maupun software setelah kalibrasi dilakukan maka data disimpan di memory mikrokontroller setelah kompas dimatikan dan akan dinyalakan kembali, maka data yang tersimpan akan otomatis terbaca langsung oleh mikrokontroller dan ditampilkan oleh LCD.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Motor Servo


Motor servo merupakan  sebuah motor  DC  kecil yang diberi sistem gear dan potensio meter sehingga dia dapat menempatkan “horn” servo pada posisi yang dikehendaki. Motor servo ini menggunakan sistem closed control loop sehingga posisi “horn” yang dikehendaki bisa dipertahankan. Motor tersebut harus dapat menangani perubahan yang cepat pada posisi, kecepatan, ketepatan, serta mampu menangani intermitten torque.
Motor servo ialah DC motor dengan tambahan elektronika untuk kontrol Pulse width (PW). Servo mempunyai 3 buah kabel (Vcc, ground, dan PW input), 2 kabel untuk power supply dengan besar tegangan berkisar 5 sampai 7 volt, dan kabel ketiga merupakan kabel pengendali yang dapat langsung dihubungkan ke mikrokontroller. Tidak seperti PWM (Pulsa Width Modulation)  / modulasi lebar pulsa (PWM). Pada DC motor, input sinyal untuk servo tidak digunakan untuk mengatur kecepatan tetapi digunakan untuk mengatur posisi dan putaran servo. Metode PWM merupakan suatu metode untuk mengatur pergerakan motor dengan cara mengatur prosentase lebar pulsa high terhadap periode dari suatu sinyal persegi dalam bentuk tegangan periodik yang diberikan ke motor. Bentuk “Horn” pada servo ada dua jenis, yaitu Horn bentuk “X” dan Horn berbentuk bulat. Gambar motor servo dengan bentuk Horn “X” akan ditunjukkan pada gambar di bawah.
Motor servo biasanya digunakan untuk robot berkaki, berlengan atau sebagai aktuator pada mobile robot. Motor servo terdiri dari sebuah motor DC, beberapa gear, sebuah potensiometer, sebuah output shaft dan sebuah rangkaian kontrol elektronik. Motor servo dikemas dalam berbentuk segi empat dengan sebuah output shatf motor dan konektor dengan 3 kabel yaitu powers, control, dan ground. Gear motor servo ada yang terbuat dari plastik, metal atau titanium. Di dalam motor servo terdapat potensiometer yang digunakan sebagai sensor posisi. Potensiometer tersebut dihubungkan dengan output shatf untuk mengetahui posisi aktual shaft. Ketika motor dc berputar, maka output shaftjuga berputar dan sekaligus memutar potensiometer. Rangakaian kontrol kemudian dapat membaca kondisi potensiometer tersebut untuk mengetahui posisi aktual sahft. Jika posisinya dengan yang diinginkan, maka motor dc akan berhenti. Sudut operasi motor servo (operating angle) bervariasi tergantung jenis motor servo. Ada 2 jenis motor servo yaitu:
a.       Motor Servo Standart
Yaitu motor servo dilengkapi dengan motor DC untuk mengendalikan posisi sebuah robot yang mampu bergerak CW dan CCW dengan sudut operasi tertentu, misal 600, 900, atau 1800. Rotor robot dapat diputar 180 derajat. Servo motor standar sering dipakai pada sistem robotika misalnya untuk membuat “Robot Arm” (robot lengan).
b.      Motor Servo Continuous
Yaitu motor servo yang mampu bergerak CW dan CCW tanpa batasan sudut operasi (berputar secara kontinyu). Sering dipakai untuk mobile robot Rotor robot dapat diputar 360 derajat. (Andrianto, Heri. 2008).
Motor servo biasanya menggunakan tegangan supply 4.8 hingga 7.2 volt.
Alasan penggunaan motor servo untuk bidang robotika adalah pertama, motor servo memiliki putaran yang lambat dan torsi yang kuat (berkat adanya sistim gear).  Hal ini cocok dengan bidang robotika, bandingkan misalnya dengan motor DC biasa yang memiliki putaran cepat namun torsi rendah. Poros motor DC yang dihubungkan langsung dengan roda, tidak Akan kuat untuk menggerakkan mobile robot tersebut, demikian juga dengan motor stepper. Kedua jenis motor ini harus dihubungkan terlebih dahulu dengan sistim gear agar dapat dipergunakan. Namun poros servo dapat dihubungkan langsung dengan roda. Kedua, sistim kontrol untuk motor servo relatif sedikit (dipergunakan hanya 1 jalur data saja). Hal ini tentu berbeda misalnya jika kita menggunakan motor stepper yang memerlukan jalur kontrol lebih dari 1 jalur. Oleh karena itu tantangannya adalah bagaimana mengontrol motor servo yang hanya menggunakan 1 jalur tersebut. Oleh karena hanya digunakan 1 jalur data untuk mengontrol motor servo, maka digunakan teknik PWM.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Motor DC

Dalam membangun sebuah mobile robot, biasanya kita terkendala dengan chassis dan motor, terutama bila menggunakan motor DC. Bila menggunakan motor servo (continuous servo), karena bentuk fisiknya kotak, maka cukup mudah untuk menempatkannya pada chassis. Namun, motor servo umumnya memiliki kecepatan yang rendah, yakni sekitar 60 rpm saja.

Motor DC kebanyakan memiliki bentuk fisik bulat, sehingga tidak mudah untuk memasangnya pada chassis. Kecepatan putarnya (RPM) tinggi, namun torsinya rendah sehingga perlu dilengkapi dengan gearbox. Nah, menambahkan gearbox adalah masalah yang lain lagi, mengingat tidak mudah pula mendapatkan gearbox yang sesuai dengan motor yang kita gunakan. Terkadang, persoalan yang satu ini sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran.

NEXT SYSTEM Robotics Learning Center menawarkan cara mudah menggunakan motor DC, dengan menyediakan sejumlah produk motor DC yang sudah dilengkapi dengan gearbox, serta mudah pemasangannya.

Tampak pada gambar di atas, motor DC dengan sejumlah gear metal, dan sudah dilengkapi dengan roda acrylic ber-diameter 7 cm. Ukurannya kecil, beroperasi pada tegangan 5 VDC, dan mampu memberikan kecepatan hingga 250 rpm dengan torsi sekitar 700 gf.cm. Pada fisiknya terdapat bagian yang datar sehingga dapat dipasangkan pada chassis dengan cukup mudah.

Pada gambar di samping adalah satu pasang motor DC yang sudah dipaket dengan double gearbox. Kombinasi ini dapat memberikan kecepatan maksimum hingga 1.040 rpm dan torsi maksimum hingga 2,3 kgf.cm. Kecepatan dan torsi dapat diatur dengan mengatur gear ratio. Paket terpadu ini sangat mudah dipasangkan pada chassis yang rata.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Sensor Proximity

Sensor garis atau sensor proximity adalah jenis sensor yang yang berfungsi mendeteksi warna garis hitam atau putih. Biasanya sensor garis ini terdapat pada robot line follower atau line tracking. Dengan memanfaatkan IC comparator sebagai pembanding tegangan, yang nantinya akan menghasilkan output yang berbeda-beda.
Komponen sensor garis terdiri dari :
1. resistor 220 Ω
2. resistor 10 KΩ
3. trimpot 50 KΩ
4. LED / Infra Red
5. Photo Dioda / Photo Transistor
6. IC LM339 / IC LM324

Sifat Dari PhotoDioda :
- Jika terkena cahaya maka resistansi diodanya berkurang. Arus dan tegangan akan menuju ground.
- Jika tidak terkena cahaya maka resistansi diodanya meningkat. Arus dan Tegangan akan masuk ke kaki inverting (-).
Voutput = PORT

Berikut Rumus Comparator :

Voutput = (Vtrimpot – VphotoDioda )%90.Vcc

Misalkan :

Vtrimpot = 3 Volt

VphotoDioda= 3 Volt

Vcc = 5 Volt

maka :

Voutput = (3-3).%90.5

=(0) dari 4,5

=0V


- %90.vcc → untuk menentukan jarak output tegangan yang keluar dari komparator. Bila dilihat dari contoh diatas maka jarak output tegangan yang keluar antara 0-4,5.

- 0V → tegangan Output yang keluar dari comparator.

    Followers